SOKOGURU - Tahun 2025 membawa sukacita dan keberkahan Idul Adha bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia. 

Hari raya Idul Adha tidak hanya menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan berbagi rezeki, tetapi juga identik dengan melimpahnya daging kurban. 

Aroma sate dan gulai akan segera memenuhi udara, menandakan kebersamaan dan kehangatan keluarga.

Meski begitu, seringkali kita dihadapkan tantangan tentang bagaimana menyimpan daging kurban agar tetap awet dan segar dalam jangka waktu yang lebih lama. 

Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif bagi Anda dalam menyambut Idul Adha 2025. 

Dilansir dari teknologiveteriner.sv.ugm.ac.id, berikut 5 tips praktis untuk menyimpan daging kurban agar tetap segar dan berkualitas. 

Kenapa Daging Kurban Harus Disimpan Secara Tepat?

Bayangkan jika daging yang seharusnya menjadi hidangan lezat justru terbuang sia-sia karena penyimpanan yang kurang baik. 

Oleh karena itu, pemahaman tentang cara menyimpan daging kurban yang benar menjadi sangat penting.

Penyimpanan daging kurban yang tidak tepat dapat menyebabkan beberapa masalah, antara lain:

- Pertumbuhan Bakteri

Daging mentah merupakan salah satu media terbaik untuk pertumbuhan bakteri.

Jika tidak disimpan dengan benar, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan daging menjadi busuk dan tidak aman untuk dikonsumsi.

- Perubahan Tekstur dan Rasa

Penyimpanan yang buruk dapat mengubah tekstur daging menjadi keras atau lembek, selain itu rasa daging juga bisa berubah menjadi tidak enak.

- Pemborosan

Daging kurban yang rusak karena penyimpanan yang tidak tepat akan terbuang sia-sia.

5 Tips Simpan Daging Kurban Agar Tetap Awet Dikonsumsi

Berikut adalah langkah-langkah dan tips penting untuk menyimpan daging kurban agar awet dan tetap segar:

1. Jangan Mencuci Daging Segar

Untuk menyimpan daging kurban 2025 agar lebih tahan lama, daging tidak perlu dicuci terlebih dulu. 

Sebab, daging yang dicuci kemungkinan risiko kontaminasi bakteri dari air mentah menjadi lebih tinggi. 

Jika daging terlihat kotor, bersihkan dengan merebusnya dalam air mendidih selama minimal 30 menit.

2. Potong atau Giling Daging Sesuai Kebutuhan

Selanjutnya,  potong daging kurban Idul Adha menjadi lebih kecil atau sesuai dengan rencana masakan yang akan Anda buat. 

Daging kurban juga bisa digiling dahulu untuk memudahkan penyimpanan dan penggunaan di kemudian hari.

Melalui teknik penyimpanan dengan membagi daging sesuai porsi masakan yang akan dibuat, Anda tidak perlu mengeluarkan keseluruhan daging.

3. Kemasan yang Tepat

Agar lebih awet, daging yang telah dipotong sesuai selera tersebut kemudian disimpan pada wadah kedap udara atau kantong plastik. 

Kemasan vakum atau wadah kedap udara menjadi pilihan terbaik dalam menyimpan daging karena dapat menghilangkan udara dan mencegah pertumbuhan bakteri.

Selain itu, jangan langsung membuang bekas kemasan daging tersebut. 

Alangkah lebih baik jika kemasan tersebut direndam terlebih dahulu dengan desinfektan, pemutih, atau cuka dapur untuk mencegah penyebaran bakteri.

4. Proses Pendinginan Bertahap

Simpan daging di chiller (bagian kulkas dengan suhu 2°C-5°C) selama minimal 24 jam sebelum dipindahkan ke freezer.

Langkah dalam mendinginkan daging secara bertahap tersebut digunakan untuk menjaga struktur daging yang disimpan tetap stabil dan empuk.

5. Pencairan Daging yang Benar

Mirip dengan proses pembekuan, jika ingin memasak daging yang dibekukan, pindahkan daging dari freezer ke chiller terlebih dahulu.

Proses pencairan yang lambat dan merata ini berfungsi untuk menjaga kualitas daging yang akan dimasak.

Selain itu, proses pencairan daging pada suhu ruang juga sebaiknya dihindari karena bisa memicu pertumbuhan bakteri pada daging kurban.

Tips Tambahan untuk Penyimpanan Optimal

- Suhu Freezer: Pastikan suhu freezer Anda berada di -18°C atau lebih rendah untuk penyimpanan daging yang optimal. 

- Beri label dan tanggal: Pemberian label yang bertuliskan tanggal penyimpanan daging dapat membantu Anda dalam melacak berapa lama daging disimpan. 

Dengan label tersebut, Anda dapat memilih daging yang telah disimpan lebih lama untuk dimasak terlebih dahulu. 

- Lama penyimpanan: Daging yang tersimpan dalam freezer biasanya dapat bertahan dalam beberapa bulan. 

Meski begitu, biasanya kualitas daging akan menurun seiring waktu. Sebaiknya gunakan daging dalam waktu 3-4 bulan untuk kualitas terbaik.

- Hindari Membekukan Ulang Daging: Daging yang sudah dicairkan sebaiknya tidak dibekukan kembali, karena dapat merusak tekstur dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.

Kesimpulan

Dengan informasi yang akurat dan mudah diterapkan, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang daging kurban yang cepat membusuk atau kehilangan cita rasanya. 

Bukan hanya mencegah pemborosan, tetapi juga memungkinkan Anda untuk menikmati hidangan lezat dari daging kurban sesuai keinginan.

Mari kita sambut Idul Adha 2025 dengan persiapan penyimpanan daging kurban agar dapat menikmati hidangan lezat kapan saja. 

Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat! (*)

Sumber: teknologiveteriner.sv.ugm.ac.id